“Cinta” sih pasti, tapi “Komitment”….?. setelah lama menikah anda tentunya berharap komitment pernikahan tetap terjaga. bagaimana jika hal itu tidak terjadi…???. perhatikan tips berikut ini “Cinta” sih pasti, tapi “Komitment”….?:
Penyebab kemunculannya
Sudah tentu sebuah gejala tak mungkin datang tanpa penyebab di baliknya. Soraya Salim berpendapat kalau kecenderungan untuk berkomitmen bisa timbul akibat trauma masa lalu. Bisa jadi wanita tersebut pernah mengalami pengalaman buruk saat berhubungan dengan seorang pria. Kemungkinan kedua, wanita tersebut trauma dengan pengalaman keluarganya. Misalnya ia pernah mengalami masalah perpisahan atau pertengkaran hebat orang tua atau orang-orang terdekatnya.
Lepas dari jeratnya
Lalu sanggupkah seseorang yang dihinggapi gejala seperti ini terbebas dan bersedia buat menjalin komitmen serius dengan seorang pria? Sudah pasti bisa, jelas Soraya Salim. Yang paling penting adalah kemauan. Bila sudah ada keinginan yang kuat maka akan lebih mudah buat melangkah karena sudah ada energi pemicu.
Terjangkitkah Anda?
Khusus buat Anda yang hingga kini di situs Facebook masih tertulis single statusnya, jangan dulu berpikir kalau Anda terjangkit fenomena yang satu ini. Coba teliti diri. Pernahkah Anda merasakan ada pertikaian dalam hati, soal kebutuhan akan adanya seorang pendamping dan ketakutan tak bisa bahagia dengan hubungan itu nantinya? Atau Anda kerap berpikir tak pernah punya cukup waktu buat menjalin hubungan dengan seorang pria?
kini anda pun bisa mengantisipasi “Cinta” sih pasti, tapi “Komitment”….?
Posting Komentar