Kiat Hindari Ketergantungan

Diposting oleh oti | Rabu, Juni 10, 2009

 

Ketergantungan akan terjadi bila seseorang membiarkan kehidupan dan kebahagiaannya dikendalikan orang lain. Ini bisa disebabkan oleh rasa cinta yang amat sangat kepada seseorang.

Ya, jatuh cinta biasanya dimulai dengan makan malam romantis yang merangsang adrenalin mengalir deras ke seluruh sistem di dalam tubuh. Getaran-getaran ini membuat Anda bersemangat untuk terus menemui Si Dia.
Bila tak bisa menguatkan pijakan pada kenyataan, perasan menggebu-gebu ini akan menjadi tak terkendali, lalu mengarah ke perasaan rindu, bahkan putus asa.

Bila hubungan tetap dilanjutkan, salah satu pihak akan membuat aneka pilihan yang ternyata tak bijaksana dalam menyatakan hak-haknya, bahkan tak mengubah diri menjadi lebih baik. Akhirnya, ketergantungan menjadi hal yang tak alami lagi.

Jadi, sebaiknya Anda kenali tanda-tanda ketergantungan sejak awal hubungan, seperti berikut:

1. Emosi-emosi yang bukan cerminan emosi diri:
• Sering sekali Anda merasa sangat sakit hati, marah, eforia atau sangat gembira, yang sebagian besar disebabkan oleh tindakan pasangan.

2. Pasangan mengendalikan kehidupan Anda:
• Anda kerap berpikir, “Seandainya ia menginginkan…. maka saya akan ….”
• Pusat kekuatan berada di luar diri. Anda lalu membuat keputusan berdasarkan keinginan pasangan saja.
• Anda lebih memberatkan pendapat pasangan daripada pendapat sendiri.
• Anda menjadi tak berdaya, lalu mencoba mengantisipasi apa yang tak diinginkan pasangan sebelum Anda melakukan sesuatu.

3. Waktu dan tenaga terbaik Anda terbuang sia-sia karena sikap reaktif, bukan karena sikap proaktif.
• Anda bersikeras beranggapan bisa mengubah pikiran, perasaan, ataupun perilaku pasangan.

4. Rasa percaya diri Anda mulai berkurang:
• Anda membohongi diri dengan beranggapan, seandainya Anda lebih cantik, lebih pintar, lebih menuntut, kurang menuntut, sehingga pasangan akan menerima dan lebih mencintai Anda.
• Menunggu pasangan untuk berubah, justru malah mengubah diri sendiri. Selanjutnya, Anda jadi kurang terlibat dalam kegiatan yang sehat dan normal. Kebahagiaan Anda pun menjadi hambar!

5. Kehidupan Anda terhambat akibat emosi yang naik turun:
• Anda terus berharap atau berfantasi tentang bagaimana jika suatu hari nanti kehidupan Anda bersama pasangan akan menjadi lebih baik.
• Anda terbelenggu pada ketakutan dan kesedihan, atau kemarahan akibat perbuatan pasangan.

0 komentar